TOBA – Sijago merah menghanguskan rumah warga di Jambu Dolok yang masuk dalam adminitrasif Desa Meranti Tengah, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba hangus terbakar pada Sabtu (8/3/2025) sekira pukul 11.00 WIB dan 4 rumah warga rata dengan tanah.
Dari kejadia tersebut diketahui, tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut namun seluruh harta benda para korban hangus terbakar. Api baru padam setelah seluruh material bangunan hangus terbakar, sebab upaya pemadaman hanya dapat dilakukan dengan cara seadanya oleh masyarakat karena daerah tersebut tidak dapat dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran, bahkan kendaraan roda dua susah masuk kedaerah tersebut.
Pemkab Toba melalui Dinas Sosial menyerahkan bantuan sosial berupa material bangunan, sandang dan pangan kepada para korban. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Sosial, Lalo Hartono Simanjuntak pada Selasa (11/3/2025) siang.
Didampingi oleh Camat, Kepala Desa dan disaksikan warga setempat, Kepala Dinas Sosial menyampaikan pesan dari Bupati Toba Effendi Sintong Panangian Napitupulu.
“Beliau berpesan agar Bapak-Ibu dapat kuat melewati cobaan ini. Pemerintah turut merasakan apa yang Bapak-Ibu rasakan saat ini, tetapi mari sama-sama yakin bahwa Tuhan akan memampukan kita melalui ini dan Tuhan akan berikan lebih banyak daripada yang sudah hilang,” kata Lalo Simanjuntak.
Adapun bantuan yang diterima oleh masing-masing korban adalah seng 35 lembar, semen 10 zak, triplek 10 lembar, paku seng 1 kotak, broti tiang 4x6x4=6 batang, broti tiang 5x10x4=6 batang. Sembako berupa beras 30 Kg, telur 30 butir, minyak goreng 1 Kg, gula pasir 1 Kg, bubuk teh 1 kotak, susu kaleng 3 kaleng, mie instan 1 dus. Bantuan sandang berupa sarung tenun Balige 2 lembar, makanan siap saji 10 paket, kasur 1 lembar, kisdware 1 paket, family kids 1 paket, peralatan dapur 1 paket, makanan anak 2 paket, tenda gulung 1 lembar dan selimut 2 potong. Sebagian bantuan tersebut juga bersumber dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Para korban yang menerima bantuan adalah Emsi Siagian, Parlen Panjaitan, Binsar Siagian dan Tamrin Panjaitan.
(Marhuarar Pangaribuan)