TAPUT – Satgas Pengendalian Ekosistem Danau Toba bersama Hariara institute, didukung oleh Jasa Tirta I dan Inalum, melakukan kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) di Desa Tapian Nauli III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, Kamis (28/11/2024).
Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) ini, kegiatan menanam pohon berlangsung serentak di 7 lokasi Kabupaten sekitar danau toba, yakni Tapanuli Utara, Simalungun, Karo, Dairi, Toba, Samosir, dan Humbahas.
Ketua Panitia sekaligus perwakilan Satgas Penyelamatan Ekosistem Danau Toba untuk wilayah Tapanuli Utara, Maruli Simanjuntak, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan.
“Kita bersama-sama melaksanakan program penanaman pohon sebagai langkah konkret untuk menjaga kawasan Danau Toba. Danau Toba bukan hanya kebanggaan kita, tetapi juga penopang kehidupan melalui fungsi ekologisnya. Namun, kerusakan lahan dan pembukaan hutan di kawasan ini telah mengakibatkan terganggunya ekosistem, pasokan air, hingga stabilitas operasional PLTA di wilayah Danau Toba,” ungkap Maruli.
Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami melibatkan generasi muda, para siswa, dan masyarakat setempat agar menjadi garda terdepan dalam upaya melindungi Danau Toba. Selain itu, kami juga berharap kepada pihak Inalum, sebagai sponsor kegiatan ini, agar program ini dapat berkelanjutan, khususnya di Desa Tapian Nauli III, Sipahutar, Tapanuli Utara, yang turut berkontribusi terhadap kelestarian Danau Toba,” tambahnya.
Maruli Simanjuntak juga mengucapkan terimakasih kepada sponsor dan pihak pemerintah yang mendukung berlangsungnya acara tersebut.
“Saya mewakili panitia mengucapkan terimakasih kepada PJT (Perum Jasa Tirta), Inalum, dan pihak pemerintah yang mendukung berlangsungnya kegiatan ini.” imbuhnya.
Melalui momentum ini, Panitia Penanaman Pohon Bersama Tapanuli Utara mengajak seluruh pihak untuk:
1. Memperkuat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan perusahaan dalam upaya konservasi lingkungan.
2. Menginspirasi badan usaha di kawasan Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba untuk berperan aktif dalam pemulihan lahan.
3. Membangkitkan kesadaran kolektif bahwa tanggung jawab melestarikan Danau Toba adalah milik bersama.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Tapian Nauli III ini turut dihadiri oleh Camat Sipahutar, Kepala Desa, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Kepala Sekolah dan Siswa SD Negeri Parlombuan dan warga Desa Tapian Nauli III.
Hal senada juga disampaikan oleh Reinhard Nixon Manullang SH sebai Plt. Camat Sipahutar menyampaikan apresiasinya atas kegiatan penanaman pohon demi kelestarian lingkungan.
“Bahwa urusan pelestarian alam bukanlah urusan sederhana, karena menyangkut masa depan anak cucu dan cicit kita. Tanpa kita sadari saat kita menanam pohon, bahwa kita juga sudah menanam Doa, menanam harapan, menanam kerja untuk berkelanjutan masa depan.” kata Reinhard dalam sambutannya.
Reinhard Manullang juga menyampaikan bahwa kerusakan lingkungan, dan perubahan iklim akibat pengrusakan hutan dengan penebangan Pohon sembarangan.
” Atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan Kecamatan Sipahutar saya ini memberikan apresiasi kepada Hariara Institute sebagai inisiator yang menjadi penyelenggara pohon hari ini sebanyak 400 bibit pohon. Kiranya dapat bermanfaat menjadi gerakan positif bagi lingkungan sekitar.” tutup Reinhard.
Dengan kegiatan ini diharapkan menjadi awal yang baik untuk mewujudkan wilayah Danau Toba yang lestari dan berkelanjutan.
(Red)