Toba – Badan Kerjasama Antar Agama (BKAG) Kecamatan Balige menggelar perayaan Paskah bersama warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Balige pada Jumat (5/4/2024) di Gereja Ernist Pardede yang ada dalam komplek Rutan.
Perayaan Paskah tersebut mengangkat tema ‘Hidup Sebagai Alat Kebenarannya (Roma 6:13)’ dengan sub tema ‘Kebangkitannya Membuat Hidup Kita Menjadi berarti untuk kebenaran, bangkit, bergerak dan tampil lebih dari pemenang melakukan etos kerja Hibas, Padot, Togos (Hipas)’.
Ketua Badan Kerja sama Antar Gereja (BKAG) Balige, Pdt. Amir Siregar dalam sambutannya usai pelaksanaan ibadah menyampaikan bahwa saat ini BKAG Kecamatan Balige saat ini tengah menjalankan program pembinaan kerohanian, termasuk wacana pelaksanaan ibadah di sekolah-sekolah yang ada di Balige. “Jadi meski kita baru terbentuk namun kita sudah menjalankan program-program kerohanian, termasuk nantinya kita akan kunjungi sekolah-sekolah untuk ibadah,” katanya.
Sementara Kepala Rutan Klas 2 Balige, David Nikolas menyampaikan terimakasih kepada BKAG yang sudah membuat paskah di tempat dalam Rutan bersama dengan warga binaan mereka. “Terimakasih untuk BKAG Balige telah merayakan Paskah bersama kami di sini. Saat ini jumlah warga binaan di sini terdapat 454, jumlahnya berimbang antara muslim dan kristen,” kata David Nicolas.
Pada kesempatan itu, Bupati Toba, Poltak Sitorus menyampaikan terimakasih kepada Rutan Balige karena selama ini telah berkontribusi dalam banyak hal.
“Terimakasih telah membantu kita dalam banyak hal. Termasuk kemarin membangun gereja dan juga turut mensukseskan pelaksanaan F1H2O. Jadi tempat tidak menghalangi kita berbuat baik,” katanya.
Poltak Sitorus mengajak seluruh warga binaan agar melakukan kebaikan untuk menghasilkan hal-hal yang baik.
“Kenapa kita mengerjakan hal buruk yang tentu hasilnya buruk? Maka mari kita putuskan dalam hidup ini untuk mengerjakan hal baik agar hasilnya baik,” ajaknya.
Dirinya menjelaskan bahwa melalui perayaan Paskah, maka pesan yang ingin disampaikan adalah Yesus telah mati untuk menebus kesalahan umat manusia. Yesus telah berbuat baik kepada manusia, maka selayaknya manusia juga harus berbuat baik kepada sesama dan kepada diri sendiri.
“Setidaknya berbuat baik bagi diri kita sendiri. Terdapat 3 hal dalam diri kita, jiwa, pikiran dan badan kita. Kalau kita konsumsi narkoba maka badan kita rusak, jadi jangan merusak tubuh kita,” lanjutnya.
“Sekali lagi saya sampaikan, tempat tidak menghalangi kita untuk berbuat baik. Jadi dimanapun kita berada, kita tetap bisa berbuat baik,” pesannya kepada semua jemaat yang hadir.
(Marhuarar Pangaribuan)