Saluran Irigasi Putus, Petani Desa Pardinggaran Kecamatan Laguboti Sengsara Terancam Tak Bisa Tanam Padi

banner 120x600
banner 468x60

TOBA – Saluran irigasi di Desa Pardinggaran Kecamatan Laguboti putus membuat petani tak bisa menanam padi. Petani di desa Pardinggaran di Kecamatan Laguboti Sumatera Utara (Sumut), mengeluhkan irigasi untuk mengairi sawah mereka tak mengalir Irigasi kering itu membuat petani sengsara hingga tidak bisa menanam padi.

Irigasi tersebut membentang rusak parah Irigasi sekitar 10/meter. akibatnya puluhan hektar sawah yang biasanya dialiri air dari irigasi tersebut tidak bisa lagi ditanami padi.

Jangan Lewatkan :  Sorbatua Siallagan Harus Dibebaskan: Konflik Wilayah Adat Komunitas Ompu Umbak Siallagan Bukan Ranah Pidana

puluhan hektar juga sawah yang terdampak karena matinya irigasi ini ucapnya.

Adolf Pangaribuan menjelaskan, bertani merupakan pekerjaan utama warga desa Pardinggaran, warga biasanya menanam padi dan sesekali menggantinya menanam Jagung.

“ Masalahnya, masyarakat sini kan pekerjaan utamanya bertani, kalau tidak ada air seperti ini sangat membuat masyarakat sengsara,” jelas Adolf.

Jangan Lewatkan :  Bunda Paud Satika Simamora, SE, MM: Gerakan 1.000 Shortpant untuk Gadis Kecilku

warga lainya Karim Pangaribuan menyebutkan warga saat ini mengubah pola pertanian menjadi plawija. Meskipun demikian, keberadaan air tersebut sangat penting bagi petani di sana.

“Ya masyarakat jadinya berladang bukan padi lagi, ada yang menanam kacang dan jagung tapi memang air ini penting,” sebutnya.

Karim menyampaikan Kita meminta pemerintah yaitu kepala desa Pardinggaran turun tangan ke lokasi rusaknya saluran irigasi tersebut dan mencari solusi serta melaporkan pada dinas PU bagian pengairan atau dinas Pertanian Toba.

banner 468x60
Penulis: Marhuarar PangaribuanEditor: Redaksi