Poltak Sitorus Berupaya Dongkrak Kesejahteraan Masyarakat Lewat Sektor Pariwisata

banner 120x600
banner 468x60

TOBA – Bupati Toba terus berupaya dongkrak sektor Pariwisata di kabupaten Toba demi kesejahteraan masyarakat.

“Sekarang PAD kita hanya 92 miliar per tahun. Badung, itu hanya Kabupaten di Bali, PAD nya sampai 7 triliun per tahun. Itu belum termasuk dana transfer dari pusat,” kata Poltak Sitorus mengawali sambutannya pada acara Sosialisasi Pengembangan Desa Wisata, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata di Sere Nauli Hotel, Laguboti, Selasa (25/6/2024).

 

Di hadapan para peserta yang hadir dari 40 desa, Poltak Sitorus menyampaikan harapannya agar Toba mencapai puncak keemasan pada tahun 2045. Kemakmuran itu bisa dicapai dari sektor pariwisata yang sangat berpeluang besar di Kabupaten Toba. Selain soal pariwisata alam, Toba juga menyajikan pariwisata budaya dan toleransi yang sangat tinggi. “Kita punya budaya yang sangat luar biasa, sebab kita dipersatukan oleh budaya,” katanya menjelaskan.

Jangan Lewatkan :  Polres Humbahas Laksanakan Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Jantung

 

Untuk mewujudkan itu, dibutuhkan kerja keras dan kerjasama dengan semua lapisan masyarakat, termasuk para perantau. Kepada para peserta yang hadir, Poltak Sitorus mengajak agar masing-masing desa mencari keunggulan di desa masing-masing yang bisa dijual kepada para wisatawan.

Jangan Lewatkan :  Buka Workshop Kiat Masuk PTN dan Public Speaking, Dr. Oloan Paniaran : Pedidikan Adalah Bagian Terpenting Untuk Masa Depan

 

“Toba keseluruhan, peluang kita adalah danau. Kita punya danau super vulkanik terbesar. Jadi bapak-ibu juga bisa cari apa hal paling menarik di desa bapak-ibu. Jangan hanya tunjukin alamnya saja, tetapi cari storytellingnya,” katanya menjelaskan.

 

Meski begitu, dirinya meminta agar para peserta tidak melulu hanya melihat sektor wisata yang layak jual, namun faktor pendukung lainnya juga harus benar-benar diperhatikan, termasuk soal souvenir. “Kalau hanya pariwisata itu enggak ada gunanya. Harus ada juga faktor pendukung lainnya, misalnya souvenir. Harus cari juga peluang di sana. Intinya lakukan analisa Swot. Perhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya,” sebutnya menjelaskan.

Jangan Lewatkan :  Puluhan Jemaat HKBP Cibinong Lakukan Aksi Bentangkan Spanduk Di Pintu Masuk Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit

(Marhuarar Pangaribuan.)

banner 468x60
Editor: Timbul Simanjuntak