Berita  

Warga Merasa Terhina, Diduga Tempe Busuk Diterima Anak Stunting Dari Pemerintah Desa Manalu Parmonangan

Diduga Tempe Busuk Dan Bau Yang Diterima Warga Program Penanggulangan Stunting
banner 120x600
banner 468x60

TAPUT – Pemerintah pusat genjar untuk penanggulangan Stunting hingga ke pelosok Desa yang ada di Indonesia, baik itu dari dana pusat maupun dari daerah. Namun, di Desa Manalu Dolok, Kec. Parmonangan  Kab. Taput (Sumut) warga mengelu karena Tempe yang diterima dari Pemerintah Desa Manalu Dolok diduga sudah busuk dan berbau,

“ Desa Manalu Dolok membagikan tempe busuk untuk anak stungting,” kata A warga Desa Manalu Dolok. ( Kamis, 31 Agustus 2023)

Dia juga mengatakan bahwa Tempe yang diterima pada Rabu 30 Agustus 2023 sudah busuk dan berbau,

“ Inilah Tempenya, kemarin kami terima, sekarang sudah sangat busuk dan bau,” sambungnya.

Jangan Lewatkan :  Persidangan Kasus Sorbatua Siallagan: Saksi Pelapor Tidak Melihat Langsung Aktivitas Pembakaran Hutan Sesuai Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
Pada Pemeberian Bahan Makanan Untuk Penderita Stunting Dihadiri Oleh Bhabinsa, Bhabinkantibmas Dan Bidan Desa( Rabu, 30 Agustus 2023)

Menanggapi hal itu, Pardomuan Manalu Kepala Desa Manalu Dolok, Kec. Parmonanganan mengatakan bahwa, jumlah pemerima sebanyak 17 orang stunting. Bahan makanan tersebut dibelanjakan dihari Selasa dari Siborong-borong,

“ Hari selasa kita belanja rabu kita bagi, knapa hanya dia yang begitu, penerima juga sebanyak 17 Orang stunting. Ikut juga masyarakat yang membagikan itu, ada bhabinsa dan Bidan Desa,” kata Pardomuan lewat aplikasi Wa.

Ditanya, darimana belanja bahan makanan dan berapa jenisnya.

“ Sian pajak siborong borong lae nadi ari selasai, 11.macam lae,” jawabnya.

Pardomuan juga mengatakan bahwa Tempe tersebut masih ada sisa dirumahnya, dan bersedia untuk dicek.

Jangan Lewatkan :  Faudu N Kuasa Hukum Pasta Ginting Mengadukan Kepala BPN Karo Dan Kepala Seksi Ifan Babtis Milala Ke Menteri ATR

“ Masih ada dirumah sisanya, cobalah diperiksa, mungkin itu hanya kebetulan saja.” Jawabnya.

Menanggapi pernyataan Kepala Desa Manalu Dolok tersebut, warga penerima membantahnya dan mengatakan bahwa hanya satu penerima yang demikian,

” Bukan hanya kita yang terima tempe yang sudah busuk, masih ada tetangga mengalami hal yang sama, Tempenya dibuang karena sudah bau.” kata A warga Desa Manalu Dolok.

Selanjutnya, Camat Parmonangan Toni Darsono Manalu menjelaskan tidak mengetahui hal tersebut sebab dirinya tidak menghadiri kegiatan karena adanya kegiatan Rapat Dikantor Camat pada saat yang bersamaan.

Jangan Lewatkan :  Desa Partibi Lama Kecamatan Merek Kabupaten KaroTerima Bantuan 1 Unit Tracktor dari Dr. Junimart Girsang Anggota DPR - RI

” Kemarin saya rapat di kantor Camat prmonangan. Terkait pembagian makanan tambahan itu didampingi oleh babinkamtibmas, bhabinsa dan juga kader lae.” jawab Toni Darsono.

Warga berharap agar anggaran pengadaan bahan makanan untuk Stunting tersebut untuk dievaluasi, dan penggunaan anggaran Keuangan Desa agar diaudit, sebab tidak menutup kemungkinan dalam hal ini adanya penyelewengan anggaran Desa.

(Timbul.S)

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *